Pendidikan Islam dan Dinamika Pemikiran Islam Saling Berhubungan

Oleh Irham Unisma Bekasi dan Zakaria Husin Lubis PTIQ Jakarta


Artikel ini bermaksud untuk menjelaskan dinamika pemikiran Islam kontemporer dan peran pendidikan Islam yang menjadi salah satu penopangnya. Dinamika pemikiran Islam itu beragam namun memiliki karakter yang sama yaitu pemikiran yang saling berlawanan dan pemikiran yang mencari titik temu. Pemikiran yang saling berlawanan yang dijelaskan di sini adalah fundamentalisme dan liberalisme Islam. Kemudian pemikiran yang mencari titik temu di sini disebut dengan pemikiran hybrid. Artikel ini merupakan kajian pustaka dengan memanfaatkan temuan-temuan dalam kajian terdahulu lalu dirumuskan menjadi temuan baru yang belum dibahas pada kajian sebelumya. 


Tulisan ini menyimpulkan bahwa dinamika pemikiran Islam kontemporer dengan karakternya tumbuh berkembang tidak terlepas dari peran pendidikan Islam. Meskipun tidak dipungkiri bahwa peran pendidikan Islam dalam hal ini bukan satu-satunya, karena masih ada faktor lainnya seperti faktor sejarah, politik, teknologi, globalisasi, modernisasi, konteks sosial dan budaya. Pemikiran Islam fundamental dapat ditopang dan dilahirkan oleh model pendidikan Islam idiologis-puris (manhaj salafi). Begitu pula bentuk pemikiran liberal ditopang dan dilahirkan oleh model pendidikan yang berorientasi akademik-ilmiah, rasional dan sekuler. Bentuk pemikiran hybrid ditopang oleh model pendidikan moderat-inklusif yang mengembangkan metode tekstual-kontekstual, menyeimbangkan sumber nas}, akal dan intuitif, mengakomodasi tradisi lama dan modern yang masih relevan dan tidak bertentangan dengan nilai agama.


Artikel secara utuh dapat dibaca di sini https://www.researchgate.net/publication/351968800_THE_DYNAMICS_OF_CONTEMPORARY_ISLAMIC_THINKING_AND_THE_ROLEOF_EDUCATION_ISLAMIC_FUNDAMENTALISM_OPPONENTS_AND_HYBRID_THOUGHT


 


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.