Webinar #2: "Tradisi ilmiah perguruan tinggi Islam Indonesia dalam konteks multikulturalisme"


Oleh Irham Yuwanamu

Kami hadir kembali webinar yang kedua, setelah yang pertama tentang respon pesantren atas situasi new normal. Kali ini webinar pendidikan Indonesia #2 mengambil tema berikut.

"Tradisi ilmiah perguruan tinggi Islam Indonesia dalam konteks multikulturalisme: menolak atau mendukung ?". Tema ini diangkat untuk melihat sejauh mana konsep sosial "multikulturalisme" di perguruan tinggi Islam.

Sebab sebelumnya berbagai riset, misalnya yang dilakukan oleh PPIM UIN Jakarta menyatakan peran pendidikan agama Islam di lembaga pendidikan terhadap toleransi terlihat "negatif". Ini tentu sebuah masalah yang tidak boleh dianggap sepele. 

Riset itu dilakukan di lembaga sekolah tingkat dasar dan menengah. Lalu bagaimana di level perguruan tinggi? Ini pertanyaan yang akan dijawab dalam webinar kali ini yang akan dibahas oleh;
1. Romo Dr. Greg Soetomo SJ, Pengajar di East Asian Pastoral Institute, Manila, Filipina/Alumni S-2 dan S-3 SPs UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Ramadhanita Mustika Sari, Dosen Sosiologi Agama, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Narasumber yang kedua ini akan membedah disertasi yang ia tulis dengan judul: "Toleransi pada masyarakat akademik: Studi Kasus di SPs UIN Syarif Hidayatullah Jakarta"

Webinar ini akan diberikan sambutan oleh Dr. Harun Al Rashid, Direktur LPPM Unisma Bekasi.  Adapun yang menjadi host adalah Irham Yuwanamu, direktur Purisdiki dan Dosen Unisma Bekasi

Webinar diselenggarakan pada;
Kamis, 9 Juli 2020
Pukul 13.00-14.30 WIB
Via id zoom: 875 1690 6507 (tanpa Password), life channel YouTube LPPM Unisma Bekasi.
Tersedia e-sertifikat free


Kegiatan ini didukung oleh Purisdiki dan LPPM  UnismaBekasi



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.