PROSES JALAN MENUJU KESUKSESAN DUNIA DAN AKHIRAT


Oleh: Khairul Azan (Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)

Manusia hidup dengan beragam sifat dan cara pandang yang dimunculkan. Dimana sifat dan cara pandang tersebut mempengaruhi setiap tindakan yang dilakukan. Keberagaman membuat celah perbedaan antara satu dengan lainnya. Perbedaan itu muncul dalam berbagai hal. Salah satunya proses jalan menuju kesuksesan dunia dan akhirat. Meski kita sama, sama-sama dibekali akal namun dalam meraih kesuksesan tetaplah selalu berbeda. 

Jalan menuju kesuksesan manusia tak ubahnya seperti tiga lilin yang dinyalakan bersamaan dengan sumbu yang sama dan api yang sama. Tapi dari tiga lilin itu, lilin pertama duluan habis dengan cahaya yang begitu terang karena apinya begitu garang, tapi terangnya hanya sebentar, sementara lilin kedua cahayanya begitu terang dan waktunya lama sehingga manfaatnya begitu terasa bagi kita, dan lilin ketiga mati sebelum sumbunya habis dan cahaya tidak begitu terang yang memberikan manfaat besar bagi lingkungannya.

Hidup adalah pilihan apakah ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang banyak atau sebaliknya. Semuanya tergantung kepada kita masing-masing. Hidup hanya sekali. Apakah kita ingin menjadi manusia lilin seperti perumpamaan pertama, kedua atau ketiga. Apakah umur yang diberikan Tuhan dihabiskan dengan sia-sia begitu saja atau betul-betul digunakan untuk susuatu yang bermakna, semuanya kebali kepada kita.

Kesuksesan itu bukanlah seberapa banyak orang mengenal kita tetapi seberapa banyak manfaat yang kita berikan kepada orang lain yang membuat mereka bahagia.  Kita tidak bisa menambah umur dalam kehidupan, tetapi kita bisa menambah kehidupan dari sisa umur yang kita miliki. Jadilah manusia yang ketika dilahirkan semua orang tertawa  bahagia dan hanya kita sendiri yang menangis dan jadilah manusia yang ketika mati semua orang menangisi kepergiaan kita dan hanya kita sendirilah yang tersenyum bahagia. 

Orang yang menjaga hubungan dengan sesama manusia maka ia juga sedang menjaga hubungan dengan Tuhan yang telah menciptakannya. Manfaat yang kita tebarkan ketika hidup didunia akan menjadi bekal kehidupan abadi di akhirat kelak. Jangan selalu menuntut agar Tuhan memanjangkan umur tapi selalulah berbuat positif dari umur yang telah Tuhan berikan. 
 
Semoga bermanfaat.

*Sumber gambar: Google


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.