TIPS MENULIS BAGI PEMULA


Oleh Khairul Azan, Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis

Barangkali ada yang berfikir kok tulisan saya dalam beberapa waktu ini banyak bertemakan “menulis”. Padahal saya bukanlah penulis terkenal dengan karya segudang. Ya, benar sekali. Saya adalah seorang penulis yang tertatih-tatih untuk mencari jati diri sebagai penulis sejati. Bahkan pernah terlintas di pikiran apakah saya layak untuk menuliskan sesuatu tentang menulis?

Pikiran itu bisa ditepis dengan pikiran positif yang muncul bahwa tujuan saya menulis adalah berbagi tentang kebaikan. Jadi kenapa tidak, saya juga bisa menyampaikan ini kepada penulis yang seprofesi di luar sana. Apalagi setiap tulisan yang saya publish dimedia sosial dengan tema “menulis” selalu mendapatkan respon luar biasa dari para pembaca. Ini menandakan bahwa dunia literasi sedang bangkit. Di luar sana banyak orang yang ingin menulis tapi belum bisa menulis karena berbagai faktor yang menghambatnya.

Oleh arena itu, penulis sedikit tertantang untuk berbagi pengalaman sebagai penulis pemula yang melangkah bagaikan kura-kura berjalan lamban namun semua itu pasti dan nyata. Tulisan ini bukanlah untuk menggurui namun tak lebih hanya sekedar berbagi. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Hari ini saya akan melanjutkan tulisan sebelumnya tentang “Tips Menulis Bagi Penulis Pemula”.


Jeli terhadap lingkungan
Secara umum salah satu permasalahan bagi penulis pemula adalah kesulitan dalam menemukan ide atau gagasan. Tak jarang keinginan menulis terkubur begitu saja karena sulit untuk menemukan ide. Seringkali pertanyaan yang muncul bagaimana ide itu bisa ada di benak kita?. Ya, jawabannya sederhana, yaitu “jeli”. Karena menulis itu berhubungan dengan kejelian diri. Ketika jeli, ide atau gagasan akan berkembang tanpa kita sadari. Kita bisa mengamati apa saja yang ada, terjadi dan dirasakan dari perubahan lingkungan di sekitar kita untuk bahas tulisan.

Ikatlah idemu secepat mungkin
Ide akan muncul dimana dan kapan saja. Seringkali ide itu datangnya tidak terduga dan tanpa kita sadari. Oleh karena itu ketika ide mulai didapatkan jangan biarkan ia pergi begitu saja. Karena belum tentu apa yang muncul di benakmu saat ini akan muncul kembali pada waktu yang berlainan. Kembangkan terus idemu lewat sebuah tulisan. Ambil komputer atau secarik kertas dan sebatang pena untuk merekam apa yang sedang difikirkan.

Lakukkan senam kecil
Karena organ tubuh kita juga butuh istirahat, maka jangan paksakan ia untuk terus bekerja. Ketika kita telah menulis beberapa halaman dan merasakan jemari dan sendi mulai pegal, otak mulai blenk dan organ tubuh lainnya mulai letih maka tinggalkan dulu sejenak tulisanmu. Lakukan senam kecil atau berjalan-jalan ditempat kerjamu dan lakukan itu setiap merasakan hal-hal yang disebutkan tadi. Ini penting dilakukan agar organ tubuh kita kembali segar seperti semula.  Ketika organ tubuhmu kembali segar maka ide atau gagasan akan muncul kembali.

Keseimbangan otak kiri dan kanan dalam menulis
Kondisi ini barangkali tidak dialami oleh semua orang. Tapi bagi penulis sendiri metode ini sangat efektif. Mengapa demikian? Kerena kita tau bahwa otak kita terdiri dari dua bagian, ada otak kiri dan kanan. Otak kiri berfungsi untuk sesuatu yang menyenangkan dan lebih cenderung kreatif. Sedangkan otak kiri berbicara logika, lebih kritis dan seterusnya. Tulisan yang baik adalah tulisan yang memiliki unsur kebenaran. Ya, dalam hal ini selalu menonjolkan otak kiri, namun perlu dicatat kebenaran berfikir tidak akan muncul jika tidak diimbangi dengan sesuatu yang bisa membuat kita tidak jenuh.

Tulisan yang baik harus kaya akan kreatifitas dan menyenangkan. Ini bertujuan agar tulisanmu mengalir begitu saja. Oleh karena itu tidak salah kiranya jika ada orang yang mengatakan menulis itu juga butuh kreatifitas. Bagaimana caranya?. Kalau penulis selalu membubuhi tulisan dengan gambar yang penuh warna. Dengan adanya gambar yang berwarna tersebut akan membantu otak kiri dalam berkerja secara maksimal. Tapi sekali lagi ini  barangkali tidak bisa di generalisasi.

Inilah sekilas catatan pribadi tentang pengalaman menulis. Semoga bermanfaat dan menginspirasi para penulis. Aminnn..

*Sumber gambar: Google






Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.