Pentingnya Manajemen SDM di Sekolah


Oleh Khairul Azan, Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis

Kemajuan sekolah sangat ditetukan oleh sumber daya yang ada. Sumber daya sekolah terbagi menjadi dua yaitu sumber daya non manusia dan sumber daya manusia. Kedua sumber daya tersebut sangat berperan dalam perkembangan sekolah. 

Namun jika ditanya manakah diantara kedua sumber daya tersebut yang paling penting, maka jawabannya jelas sumber daya manusialah yang lebih penting. Mengapa demikian karena meskipun sekolah tersebut memiliki gedung yang bagus, fasilitas lain yang serba mewah, teknologi yang canggih, pembiyaan yang mapan dan lain-lain, namun tidak ada sumber daya manusia yang mampu mengelola itu semua maka itu akan sia-sia.

Berbicara sumber daya manusia atau sering disingkat dengan sebutan SDM maka tidak terlepas dari dua sisi yang melekat di dalamnya, yaitu kuantitas dan kualitas. Kuantitas menyangkut tentang jumlah sumber daya yang dimiliki oleh sekolah. Sedangkan kualitas menyangkut mutu manusia yang ditunjukkan dalam bentuk kemampuan, baik kemampuan secara fisik maupun kemampuan secara akal dan mental.

Kedua sisi sumber daya menusia di atas sangatlah diperlukan dalam menentukan kemajuan sekolah. Kedua sisi tersebut hendaknya berjalan seimbang. Bahasa sederhananya sekolah yang memiliki banyak SDM (kuantitas) harus juga diikutkan dengan kualitas yang harus diprioritaskan. 

Ketika ini berjalan dengan baik maka kemajuan sekolah pun akan terus mengalami peningkatan. Tetapi sebaliknya ketika sekolah memiliki SDM yang banyak namun tidak diimbangi dengan kualitas yang ada maka keberadaan SDM tersebut tak lebih hanya sebagai beban bagi sekolah. 
Oleh karena itu, agar SDM yang dimiliki oleh sekolah betul-betul menjadi penggerak perubahan sekolah kearah kemajuan, maka perlu adanya manajemen yang baik dalam memberdayakan SDM yang ada.

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Manajemen sumber daya manusia merupakan bidang strategis yang ada di dalam sebuah organisasi tak terkecuali sekolah. Dengan manajemen, manusia mampu diarahkan pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Di samping itu MSDM juga merupakan suatu gerakan pengakuan terhadap pentingnya manusia dalam sebuah sekolah dimana ketika dikelola dengan baik, direncanakan dan dikembangkan akan mampu memberikan kontribusi yang maksimal bagi sekolah sebagai sebuah organisasi jasa. 

Beragam pengertian yang dikemukan oleh para ahli terkait apa itu Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Ragam pengertian tersebut didasari pada sudut pandang dan titik tolak dalam mengartikan apa yang dimaksud dengan MSDM. Seperti pendapatan Dessler (1997), mengartikan manajemen sumber daya manusia sebagai suatu kebijakan dan praktik yang dibutuhkan seseorang dalam yang menjalankan aspek “orang” atau sumber daya manusia dari posisi seorang manajemen, meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengibalan dan penilaian.

Sedangkan dalam pandangan lain seperti yang diungkapkan Kiggundu (1989), mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah pengembangan dan pemanfaatan personil (pegawai) bagi pencapaian yang efektif mengenai sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan individu, organisasi, masyarakat, nasional dan intenasional. 

Kedua pengertian di atas jelas terlihat bahwa ada perbedaan dalam memberikan penjelasan tentang apa itu manajemen sumber daya manusia. Pendapat pertama lebih mengarah pemahaman secara teknis dalam mengelola manusia, namun yang kedua lebih mengarah pada pemahaman manajemen sumber daya menusia secara umum dalam konteks pemberdayaan manusia. 

Meskipun ada perbedaan namun tetap memiliki tujuan yang sama yaitu bagaimana visi dari sebuah organisasi bisa tercapai dengan maksimal. Oleh karena itu jika dihubungkan dengan sekolah maka berdasarkan penjelasan di atas kiranya dapat dipahami bahwa manajemen sumber daya manusia itu adalah serangkaian tindakan dan kegiatan dalam memberdayakan manusia sebagai imput dari sekolah dengan cara menjalani prosesnya melalui perencanaan, perektrutan, penseleksian, penempatan, pemberian kompensasi, pengembangan, motivasi hingga pemecatan. Proses yang dilakukan tersebut tak lebih hanya betujuan untuk melahirkan output pendidikan yang sesuai dengan apa yang telah ditetapkan. 

Tugas MSDM pada hakikatnya adalah mengelola bagaimana mendapatkan, menempatkan dan mengembangkan SDM yang dimiliki kearah pencapaian tujuan sekolah. Oleh karena itu dapat dipahami keberadaan manusia bagi sekolah merupakan unsur utama yang harus diperhatikan. Semakin banyak manusia yang berkualitas maka semakin besarlah peluang sekolah akan tumbuh dan berkembang. Begitu juga sebaliknya ketika manusianya tidak berkualitas maka itu akan menjadi penghambat kemajuan sekolah untuk mendapatkan peringkat ter atas. 

Manusia yang perlu dikelola dalam konteks ini bukanlah semua manusia yang ada disekolah. Melainkan hanya berfokus pada manusia yang bertugas memberikan layanan kepada para pelanggannya. Siapa pelanggan yang dimaksud, mereka adalah siswa sebagai pelanggan eksternal dari sekolah. Sementara itu para pemberi layanan yang mesti dikelola dengan baik agar layanan yang diberikan bisa maksimal dan pelangganpun merasa puas tertuju pada beberapa unsur, di antaranya kepala sekolah, guru, tenaga tata usaha, keamanan dan kebersihan.


*Sumber gambar: Google


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.