Ngemil Literasi

Image result for literasi
Oleh Nurhilmiyah

Saya menemukan trik baru di pelatihan online buku ajar yang diselenggarakan Dr. Amie Primarni dan Dr. Ngainun Naim sebagai trainernya, yaitu membaca dan menulis seperti ngemil.

Untuk meningkatkan kemampuan literasi, saya berlatih menulis setiap hari dan  mengikuti ragam pelatihan online. Bulan Agustus lalu saat cuti melahirkan saya hampir berakhir, saya mengikuti sekolah menulis onlinenya Cahyadi Takariawan di WWC (Wonderful Writing Class) Batch 3. Banyak ilmu yang diperoleh di sana. Kali ini dengan semangat yang sama saya menjemput ilmu di Pelatihan Online Buku Ajar.

Ngemil istilah Jawa dari memakan sedikit demi sedikit. Siapa yang tak suka ngemil? Tapi kali ini yang dicemil adalah buku. Tentu saja hal ini sangat menarik bagi saya. Selama ini saya memang meluangkan waktu untuk membaca kurang lebih 30 menit sehari. Namun terkadang target tidak tercapai dengan alasan klasik yang sedikit membosankan untuk didengar, sibuk.

Alhasil saya jadi merasa bersalah karena tak bisa memenuhi target. Nah, saat mengikuti pelatihan, muncul istilah ngemil ini. Jadi membaca itu tak wajib harus banyak-banyak. Malah tidak baik kalau akhirnya hanya menjadi beban pikiran. Membaca sedikit demi sedikit. Dr. Ngainun mengatakan setelah membaca beberapa menit lalu merenungkan isi bacaan. Trik ini bisa meningkatkan kemampuan memparafrase. Wow, pelatihannya bertabur trik ya. Alhamdulillah.

Cara ngemil tak hanya efektif untuk membaca. Tetapi juga menulis. Menulislah sedikit-sedikit tetapi rutin. Laksana amalan unggulan, Allah SWT tidak melihat banyaknya amalan seseorang tetapi rutinnya. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW, yang artinya, ”Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit".

Menulislah setiap hari meski cuma satu paragraf. Demikian kata Dr. Ngainun. Kata pepatah, sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit. Ada benarnya juga. Kalau setiap hari satu paragraf maka dalam setahun sudah jadi satu buku ajar. Jika ditingkatkan lagi menjadi 2-3 halaman sehari maka dalam waktu 3 bulan sudah bisa mencetak satu buku ajar.

Bagi saya yang dosen sekaligus ibu dari dua pasang anak yang masih kecil-kecil, ngemil literasi demikian amat sangat membantu. Banyaknya pekerjaan kampus dan rumah tangga membuat saya harus ketat memanajemen waktu. Nah, jika dengan cara ngemil membaca dan menulis ini tentu saja bisa sangat efektif bagi saya. Seperti sekarang ini, saya bisa mencicil menulis di tablet sambil menyusui bayi saya.

Ngemil literasi, menurut saya sangat baik dilakukan. Namun dengan satu komitmen. Meluruskan niat bahwa saya akan menyelesaikan buku ajar. Kalau komitmen, niat dan motivasi sudah tinggi, insyaAllah semuanya akan mendukung. Mestakung, semesta mendukung kata Prof. Yohanes, fisikawan Indonesia dalam bukunya yang berjudul sama.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.