Menjadi Ibu Cerdas Untuk Mendidik


Oleh M. Khoirudin Dosen UNU Lampung

Kenapa seorang ibu itu harus cerdas? Sedangkan tidak cerdas saja bisa menjadi ibu? Kalau mau jadi ibu yang cerdas berarti harus sekolah yang tinggi dong? Lalu biaya dari mana supaya mendapat pendidikan yang lebih tinggi?

Pertanyaan pertanyaan di atas hanya sebagian kecil saja ketika berkaitan dengan seorang ibu yang cerdas. Lantas kenapa sih seorang ibu itu harus cerdas? Sebelum kita bahas kenapa ibu harus cerdas, mari kita cari maksud dari cerdas itu sendiri.

Cerdas adalah suatu kemampuan berfikir dalam menyelesaikan masalah serta menyelesaikan masalah dan mampu memahami situasi yang ada. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia cerdas ialah "sempurna perkembangan akal budinya" (untuk berpikir, mengerti, dan sebagainya). Jadi inti dari cerdas tidak berpatokan dengan pendidikan yang tinggi.

Ada banyak sekali contoh mengenai seorang ibu yang tidak pernah sekolah namun mampu membimbing, mengarahkan serta membiayai anaknya untuk melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi.

Jadi jelas sudah bahwa cerdas tidak melulu harus sekolah lebih tinggi ya.

Seorang ibu haruslah cerdas, kenapa? Ibu adalah Madrasah pertama bagi anak anaknya. Penelitian yang dilakukan pada 1994 oleh The Medical Research Council Social and Public Health Sciences Unit di AS mempelajari sebanyak 12.686 responden yang berusia 14 sampai 22 tahun.

Dalam penelitian ini berfokus pada IQ anak, ras, edukasi, dan status sosial ekonomi mereka. Hasilnya pun mengatakan bahwa gen yang memengaruhi kecerdasan anak diturunkan dari ibu. Dalam penelitian selanjutnya, Dr. Ben Hamel, ahli genetika dari UMC Nijmegen Netherlands juga menyetujui jika kecerdasan anak sebagian besar diturunkan dari ibu. “Pengaruh tersebut sangat besar karena tingkat kromoson X berasal dari ibu. Karena ibu yang cerdas berpotensi besar melahirkan anak yang cerdas pula, maka lebih baik memiliki ibu yang cerdas daripada ayah yang cerdas,” ujar Hamel.

Kecerdasan seorang ibu sangatlah berpengaruh dalam tumbuh kembangnya seorang anak, karena setiap anak mempunyai hubungan lahir ataupun batin yang sangat kuat. Ketika masih dalam kandungan apapun yang dimakan oleh ibu janin juga ikut memakan dan apapun yang dilakukan ibu janin juga merasakan.

Apakah kecerdasan itu semua dari ibu, memang tidak ada faktor lain? Sebenarnya ada faktor lain yang menunjang kecedasan seorang anak seperti, memberi stimulasi kepada anak supaya menunjang kecerdasannya. Ketika dalam kandungan, perhatikan asupan gizi yang cukup, berikan rangsangam dari luar, kenalkan sebuah permainan edukatif.

Dalam tumbuh kembang seorang anak orang tua harus mampu mengembangkan kecerdasannya sesuai dengan usianya. Jangan banyak melarang anak ketika masih memasuki usia 1 tahun, karena usia 1 tahun seorang anak ingin mengetahui tentang banyak hal. Tak perlu takut, cukup amati dan dampingi biarkan dia mengenal apa yang ada disekelilingnya.

Jika Anda perempuan jangan pernah lelah dalam belajar, dan apabila Anda laki laki jangan asal pilih saja. Pilihlah perempuan yang cerdas, namun jangan lupa sebagai seorang laki laki juga harus cerdas. Berlomba lombah menjadi ibu yang cerdas, supaya melahirkan generasi yang cerdas.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.