Membuka Lembaran Baru Dalam Sebuah Buku
Menjalani kehidupan ini
memang sebuah misteri. Misteri tak akan terpecahkan ketika kita berhenti
ditengah jalan. Jalan kita masih panjang maka lalui dan telusuri jalan tersebut
agar kita melihat sebuah jalan kebahagiaan. Kita seringkali merasa lelah dan tak
berdaya yang membuat diri menjadi menyerah dan kalah. Padahal kita belum
bergerak sama sekali dan berupaya menjemputnya.
Apakah itu layak
dikatakan bahwa kita telah kalah? Tidak, mengapa demikian? karena kalah
sesungguhnya bukanlah karena begitu banyak masalah yang dihadapi dan membuat
kita gagal dan gagal lagi, tetapi seberapa banyak kita bangkit dari kegagalan
yang kita alami. Barangkali kita haruslah belajar dari para pengusaha sukses.
Mereka sukses bukan berarti tak pernah gagal tetapi sebaliknya, dari kegagalan
tersebutlah ia belajar agar bisa bangkit dan terus melangkah dengan pasti.
Tak ubahnya membaca
sebuah buku. Kita membuka lembaran demi lembaran yang tertera dalam bab yang
ada. Setiap bab berisikan cerita yang berbeda, ada sedih, senang, bahagia dan
derita. Semua cerita yang ada merupakan satu kesatuan dalam sebuah buku. Kita
tidak akan tau akhirnya ketika kita tidak mau membuka lembaran baru dan terus
membacanya. Begitulah kehidupan kita. Ketika kita terpaku dengan masa lalu yang
suram maka itu pertanda bahwa kita sedang berada pada sisi jurang kehancuran.
Semua orang punya masa
lalu dengan berbagai kesalahan yang telah dilakukan, tetapi bukan berarti tidak
ada peluang bagi kita untuk menjadi lebih baik. Tuhan itu maha baik, ia selalu
memberikan peluang kepada kita untuk membuka lembaran baru dalam kehidupan.
Lakukan perubahan jika saat ini kita berada dalam jurang kehancuran. Jurang
yang menjerumuskanmu akan bisa tertutup ketika kita bangkit untuk berbuat
sesuatu yang positif.
Berbuat sesuatu yang
positif akan terjadi ketika kita punya fikiran positif. Lihatlah lembaran demi
lembaran buku yang telah kita selesaikan untuk dibaca. Meski diawal kita
melihat buku itu sangat tebal dan rasa tak berdaya untuk membacanya tetapi
karena ada dorongan dalam diri semua itu terkalahkan dan kitapun mengetahui
ending dari sebuah buku.
Tidak ada komentar