Teknologi Membuat Interaksi Sosial Mulai Dikhianati
Salah satu rutinitasku
setiap akhir pekan adalah pulang kampung. Ini dilakukan setiap minggunya
kecuali jika ada pekerjaan yang menuntut harus diselesaikan dengan segera atau
berangkat ke luar kota. Jarak tempuh dari ibu kota kabupaten tempatku mengais rizki
dengan kampung halamanku tidaklah begitu jauh, kurang lebih hanya 50 km yang
memakan waktu 2 jam perjalanan. 1 jam menggunakan kendaraan darat dan 1 jam
lagi menggunakan kapal roro sebagai alat transportasi penyebrangan. Penggunaan
kedua alat transportasi tersebut mengingat karena ibu kota kabupaten tempatku
bekerja memang berada di pulau kecil yang berhadapan langsung dengan Malaysia
dan belum ada jembatan sebagai penghubung.
Ada sesuatu yang
membuatku tertarik untuk menuliskan ini ketika berada di dalam kapal roro yang
kutumpangi. Memang barangkali ini adalah dampak dari perkembangan zaman yang
begitu canggih sehingga itu juga mempengaruhi segala sektor kehidupan manusia
yang mau tidak mau harus dihadapi. Apa itu? penggunaan alat komunikasi atau
disebut handphone yang melanda manusia di belahan dunia manapun. Salah
satunya di daerah tempatku mencari sesuap nasi saat ini. Ya, handphone (HP).
Di dalam kapal roro semuanya sibuk menggunakan HP, mulai dari anak kecil,
dewasa hingga orang tua. Sedikit sekali tidak menggunakannya. Mereka sibuk dengan
alat komunikasinya masing-masing, ada yang sedang menelpon, bermain game,
bermain sosial media, wah yang sangat lengkap. Ada yang sedang tersenyum
melihat HP nya, tertawa, sedih dan gembira di depan layar HP nya. Ini semua
adalah gambaran begitu canggihnya teknologi yang mampu memberikan perubahan
mendasar dalam menjalani kehidupan. Banyak sekali dampak positif dari lahirnya
teknologi. Jarak terasa dekat karena komunikasi tidak lagi ada sekat. Mencari
referensi untuk bahan bacaan tidak perlu lagi mengeluarkan uang yang banyak
atau waktu yang lama, namun cukup beli paket internet untuk akses berbagai
jenis dan referensi terkait. Sehingga bisa dibanyangkan isi dunia ini walaupun
kita tidak melihatnya semuanya dikelilingi informasi, baik samping, atas, bawah
dan lain-lain ada informasi dan data yang tersembunyi.
Inilah dampat positif
dari hadirnya teknologi dalam kehidupan manusia, yang ketika itu digunakan
sebaik mungkin maka teknologi akan memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
dan umat. Sehingga tidak heran saat ini HP menjadi kebutuhan mendasar bagi
manusia, kemana-mana pasti membawa HP jika tidak, akan terasa kurang karena HP
tidak mendampingi kita. Semua itu adalah nilai positifnya. Namun dibalik nilai
positif tentu juga ada negatifnya. Apa itu? salah satunya adalah retaknya
interaksi sosial di masyarakat. Sebagai contoh seperti yang saya alami di dalam
kapal roro tadi. Semua orang sibuk menggunakan HP. Ruang untuk berinteraksi
dengan teman sebelah mulai dihianati. Tidak lagi ramah dengan teman sebelah
sebaliknya ia lebih ramah dengan HP nya.
Wah sungguh dahsyat
bukan. Jika ini terus berlangsung, maka apa yang terjadi adalah interaksi
sosial antar sesama tidak akan lagi diperhatikan. Rasa empati mulai dijauhi
karena nilai-nilai luhur dalam diri manusia mulai dikuasai oleh teknologi.
Padahal sebetulnya bukan teknologi yang menguasai kita, namun kitalah yang
menguasai teknologi. Mengapa demikian? karena teknologi itu buatan manusia.
Sehinga dapat dipahami jika teknologi kita yang menciptakan maka kitalah
yang mengendalikannya agar bernilai positif untuk kemajuan, kemajuan dari sisi
pemikiran dan kemajuan dari sisi pebuatan yang dicerminkan salah satunya
melalui interaksi sosial di masyarakat. Kita tidak perlu menjauhkan diri dari
pekembangan teknologi, justru kita harus dekat dengan teknologi. Karena itu
tuntutan zaman, mau tidak mau kita harus mengikutinya, jika tidak kita akan
menjadi manusia atau golongan yang selalu tertinggal. Tapi ingat, sekali lagi
jangan sampai kita dikendalikan teknologi tetapi kitalah yang mengendalikan
teknologi.
Tidak ada komentar